Tim Kinerja USAID dan Utusan LAN RI Saat Menemui Kepala Puskesmas Batua, Makassar

Puskesmas Batua sebagai salah satu puskesmas dampingan Kinerja USAID, pada hari Rabu (30/10/2013) menerima tim Kinerja USAID Sulsel beserta utusan Lembaga Administrasi Negara (LAN) pusat  yang datang berkunjung.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kinerja pelayanan puskesmas terhadap masyarakat. Juga untuk melihat pencapaian-pencapaian yang diperoleh oleh puskesmas Batua dalam mereplikasi program-program Kinerja USAID.

Dalam acara kunjungan (joint visit) program Kinerja USAID Propinsi Sulawesi Selatan, para utusan bertemu dan berdiskusi langsung dengan kepala puskesmas Batua, dr. Hj. Syamsiah Densi, M. Mars. Selain itu, para tim juga dapat melihat langsung bagaimana proses pelayanan pasien di puskesmas Batua.

"Kehadiran Kinerja USAID sangat berarti bagi puskesmas Batua. Kami memperoleh banyak perubahan positif sejauh ini," ujar dr. Hj. Syamsiah Densi, M. Mars., saat menyampaikan kondisi puskemas kepada tim Kinerja USAID.

"Kinerja USAID dalam dampingannya, memberi kami banyak pembelajaran. Juga kaitannya dengan keberadaan kader sebagai ujung tombak puskesmas. Bahkan pendampingan ini bersama dengan para kader sedang membuat modul pendidikan sebaya ASI eksklusif," tambahnya.

Tim Kinerja USAID dan Utusan LAN RI Didampingi Kepala Puskesmas Batua, Makassar Memantau Langsung Kondisi Puskesmas

Kegiatan ini direncanakan bakal mengunjungi semua puskesmas dampingan Kinerja USAID dan pertemuan dengan kepala Bappeda kota Makassar serta kepala Dinas Kesehatan kota Makassar untuk level pengambilan keputusan.

"Dengan eksistensi Kinerja USAID, kami mulai memperbaiki SOP pelayanan yang pada kenyataannya belum memenuhi standar.  Kami juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan para petugas dengan adanya survey pengaduan atas bantuan Kinerja USAID beberapa saat lalu," tandasnya.

Tim Kinerja USAID dan Utusan LAN RI Saat Melakukan Kunjungan di Ruang Rapat Bappeda Kota Makassar Yang Dihadiri Pula Para Kader Puskesmas dan MSF

Makassar - Kinerja USAID merupakan satu dari sedikit pihak yang berkomitmen membantu peningkatan kesehatan masyarakat kota Makassar. Program-program Kinerja USAID berfokus pada upaya peningkatan pelayanan para petugas kesehatan dan juga pada kesehatan masyarakat.

Untuk produk yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Kinerja menitik beratkkan pada bagian kesehatan ibu dan anak (KIA), pemberian ASI esklusif, dan persalinan aman. Dimana peran serta masyarakat, dalam hal ini kader, sangat dibutuhkan.

Di Makassar sendiri, Kinerja USAID memiliki 3 puskesmas dampingan, yakni puskesmas Cendrawasih, puskesmas Batua, dan puskesmas Pattingaloang.

"Kami melakukan joint visit dalam hal ini bukan melakukan evaluasi. Namun, mau melihat sejauh mana pencapaian dari puskesmas dampingan Kinerja. Kami memberi apresiasi untuk setiap program yang terlaksana dengan baik, meski disadari adanya tantangan tersendiri," ujar tim Kinerja USAID Sulsel, Herry S.

"Di sini, kami juga mau melihat sejauh mana program dari Kinerja mampu direplikasi puskesmas dampingan kami. Menjadi menarik karena setiap puskesmas mempunyai karakteristik dan model kepemimpinan yang berbeda," tambahnya.

Acara kunjungan (joint visit) program Kinerja USAID Propinsi Sulawesi Selatan berlangsung pada hari Rabu (30/10/2013). Rencananya, tim Kinerja USAID dan utusan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) pusat, akan mengunjungi semua puskesmas dampingan Kinerja USAID. Acara ini akan berakhir dengan diadakannya pertemuan di ruang rapat Bappeda kota Makassar. Pertemuan tersebut akan dihadiri kepala Bappeda kota Makassar, kepala Dinas Kesehatan kota Makassar, dan para kader puskesmas.

"Nantinya, kesuksesan yang diraih puskesmas dampingan Kinerja USAID. Seyogyanya dapat diramu untuk dijadikan sebagai unit belajar bagi puskesmas lainnya. ," tandas Herry S.



*Sumber gambar: Koleksi pribadi

Sampah Di Jalan Toddopuli Raya Gambar: Surya R. Labetubun

Prestasi kota Makassar yang belum lama ini memperoleh penghargaan Adipura nampaknya mendapat ujian. Setelah melihat kondisi anjungan pantai Losari dengan banyaknya sampah berserakan. Kini ada hal kecil, namun cukup menganggu kelancaran berlalu lintas.

Di beberapa jalan, semisal jalan Toddopuli. Dapat ditemui pada pinggiran jalan raya mau pun lorong atau setapak. Tumpukan hasil pembersihan got. Tumpukan itu kebanyakan adalah tanah bercampur sampah yang selama ini menjadi penghuni tetap selokan-selokan itu. Namun, sayangnya upaya untuk membersihkan selokan yang dipenuhi sampah itu, tampaknya dikerjakan setengah-setengah.