Selasa malam. Di tengah para pengunjung mall yang padat. Tepat di pojok sebuah warung kopi dengan desain interior yang tak primitif. Warung kopi dengan nama yang cukup terkenal di kota Daeng ini. Berimpitan di sebuah sofa empuk dan beberapa kursi kayu berwarna hitam. Lengkap dengan sebuah colokan untuk meng-charger gadget yang sekarang ini lebih mudah low batteray. Dan mereka pun bertemu.
Di malam yang sebelumnya dimulai dengan guyuran langit. Untungnya tidak sederas biasanya. Hanya gerimis yang menyebalkan. Datangnya hampir membuat orang-orang membatalkan janji mereka. Padahal langit hanya sebentar menangis. Sebentar dengan volume air yang sangat sedikit. Yang jelas, malam itu udara cukup dingin. Cukup memberi alasan untuk menggunakan jaket saat hendak meninggalkan rumah. Dan mereka pun berbincang.
Di malam yang sebelumnya dimulai dengan guyuran langit. Untungnya tidak sederas biasanya. Hanya gerimis yang menyebalkan. Datangnya hampir membuat orang-orang membatalkan janji mereka. Padahal langit hanya sebentar menangis. Sebentar dengan volume air yang sangat sedikit. Yang jelas, malam itu udara cukup dingin. Cukup memberi alasan untuk menggunakan jaket saat hendak meninggalkan rumah. Dan mereka pun berbincang.