Libatkan Seluruh SKPD, PU Ambil Bagian pada Aksi Penanaman Cabai

By Surya R. Labetubun - January 30, 2017

Penanaman cabai yang dilakukan oleh Juli Nurul di salah satu lorong pada perumahan Griya Prima Tonasa, kota Makassar
Sumber gambar : Surya R. Labetubun

Penanaman cabai secara kolosal yang berlangsung di perumahan Griya Prima Tonasa, kecamatan Biringkanaya, kota Makassar pada Minggu, 29 Januari, merupakan bagian dari percepatan realisasi progam Badan Usaha Lorong (BULO) yang dicetuskan oleh Moh. Ramdhan Pomantho, selaku Walikota Makassar dengan melibatkan seluruh SKPD lingkup kota Makassar.

“Dalam kegiatan ini (aksi penanaman cabai massal), semua SKPD terlibat, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum,” ujar Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah di bidang Prasarana Gedung Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum kota Makassar, Juli Nurul, ST., di Makassar, Minggu.

Program BULO dalam realisasinya membutuhkan sinergi antar seluruh SKPD kota Makassar. Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum diberikan tanggung jawab untuk mendesain tempat sebagai wadah berjalannya BULO supaya aman. Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan, mengidentifikasi dan menverifikasi kelompok tani yang memenuhi syarat dan layak menanam cabai. 

Menyikapi kegiatan penanaman cabai secara kolosal, lebih lanjut, Juli menuturkan, aksi Penanaman Cabai Massal 10.600 Bibit Progam Badan Usaha Lorong (BULO) kota Makassar, adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemberdayaan kesejahteraan masyarakat, mengingat nilai jual cabai yang cukup tinggi. 

Sebagai bagian dari progam BULO yang mengedepankan inovasi dengan berfokus pada pengembangan lorong-lorong yang ada di kota Makassar. Kesejahteraan ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian dari program BULO .

Tampak beberapa tenda disediakan bagi setiap SKPD pada aksi penanaman cabai
Sumber gambar : Surya R. Labetubun

Juli kemudian menyampaikan, masyarakat Makassar (terutama yang berada di lorong), masih memiliki lahan-lahan yang belum terpakai. Walikota Makassar melalui program BULO memanfaatkan hal tersebut. Sehingga, gerakan penanam cabai diharapkan mampu menambah pendapatan masyarakat.

Di Makassar sendiri, terdapat sekitar tujuh ribuan lorong. Aksi penanaman cabai secara kolosal yang dilaksanakan di kecamatan Biringkanaya merupakan tahap awal, kelak gerakan ini akan menyebar pada 14 kecamatan lingkup kota Makassar.  

Hal ini sesuai dengan penjelasan Juli, gerakan menanam cabai tentu akan dikembangkan dan diteruskan pada setiap kecamatan. Launching pada hari ini (29/01) menjadi pemantik bagi seluruh kecamatan di kota Makassar.

Pemberdayaan tanaman cabai sendiri akan dikawal oleh Kelompok Tani (Poktan) lorong yang akan bertanggung jawab dalam proses budidayanya. Rencananya, pada tahun ini akan diwujudkan 500 Poktan.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments