Andrian Lamo, Michael Jackson-nya Oxblood
By Surya R. Labetubun - January 03, 2011
Adrian adalah seorang yang gemar berkelana mengelilingi Amerika Serikat dengan menggunakan bus Greyhound atau berkerat api Amtrak. Adrian membekali hidupnya dengan bekerja secara sukarelawan maupun freelance pada berbagai organisasi kecil. Umumnya pekerjaan yang digelutinya berkaitan dengan tema keamanan sistem komputer, misalnya: membantu sebuah perusahaan kecil untuk memperbaiki sistem kerja mereka.
Tidak sedikit perusahaan yang telah dibobolnya, antara lain: Microsoft, Yahoo!, WorldCom, Excite@Home, dan yang membuat Adrian tertangkap adalah saat dia membobol New York Times. Adrian memiliki cirri khas tersendiri ketika berhasil membobol ‘korbannya’. Adrian selalu memberitahukan korbannya bagaimana cara dia membobol sistem tersebut, sehingga para administrator sistem dapat memperbaiki sistem mereka.
Adrian diibaratkan sebagai Michael Jackson oleh Oxblood, veteran hacker dari kelompok Cult of the Dead Cow. Setiap orang mungkin tahu cara menari, setiap orang mungkin bisa menari, tapi hanya Jackson yang bisa menari seperti itu dan seperti itulah Adrian bagi Oxblood.
Adrian tidak pernah mencari keuntungan material dari aksi pembobolannya. Bahkan setelah membobol Excite@Home, Adrian kemudian diminta untuk membantu perusahaan tersebut dalam memperbaiki sistem keamanan, Adrian pun melakukannya dan tak ada imbalan yang diperolehnya selain sekaleng minuman saat dia haus. Peruntungan Adrian pada Februari tahun 2002 berubah, hal ini terjadi setelah Adrian mengatakan bahwa dirinya telah membobol New York Times dan berhasil mengambil database 3000 penulis kolom di koran itu, ia bahkan menuliskan namanya dalam database Lexuz Nexuz yang rekeningnya dimiliki New York Times.
Aksi pembobolannya ini mesti ditebus dengan dibawanya kasus ini di ranah hukum. Adrian ditangkap dan mulai diadili pada tahun 2003. Namun, Adrian mendapat jaminan, sehingga dia dapat bebas hingga pengadilannya dimulai. Ketentuan bebas bersyarat yang diperolehnya adalah dengan memilih antara sekolah atau bekerja sebagai ganti karena dia tidak diperbolahkan untuk mengembara. Terdapat juga panggilan untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam hal keamanan komputer tapi Adrian menolaknya.
#berbagai sumber
Adrian diibaratkan sebagai Michael Jackson oleh Oxblood, veteran hacker dari kelompok Cult of the Dead Cow. Setiap orang mungkin tahu cara menari, setiap orang mungkin bisa menari, tapi hanya Jackson yang bisa menari seperti itu dan seperti itulah Adrian bagi Oxblood.
Adrian tidak pernah mencari keuntungan material dari aksi pembobolannya. Bahkan setelah membobol Excite@Home, Adrian kemudian diminta untuk membantu perusahaan tersebut dalam memperbaiki sistem keamanan, Adrian pun melakukannya dan tak ada imbalan yang diperolehnya selain sekaleng minuman saat dia haus. Peruntungan Adrian pada Februari tahun 2002 berubah, hal ini terjadi setelah Adrian mengatakan bahwa dirinya telah membobol New York Times dan berhasil mengambil database 3000 penulis kolom di koran itu, ia bahkan menuliskan namanya dalam database Lexuz Nexuz yang rekeningnya dimiliki New York Times.
Aksi pembobolannya ini mesti ditebus dengan dibawanya kasus ini di ranah hukum. Adrian ditangkap dan mulai diadili pada tahun 2003. Namun, Adrian mendapat jaminan, sehingga dia dapat bebas hingga pengadilannya dimulai. Ketentuan bebas bersyarat yang diperolehnya adalah dengan memilih antara sekolah atau bekerja sebagai ganti karena dia tidak diperbolahkan untuk mengembara. Terdapat juga panggilan untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam hal keamanan komputer tapi Adrian menolaknya.
#berbagai sumber
0 comments