Kopi, Kedai Kopi, Dan Ngopi

By Surya R. Labetubun - June 27, 2011


Sumber: http://tonydwicahyanto.web.id
Biji hitam dengan aroma khas-kopi siapa yang tidak mengenalnya. Biji-bijian ini tak kalah bersaing dengan teh, meski begitu banyak artikel yang membahas keunggulan dan kekurangan baik kopi mau pun teh. Namun, dari sekian keberagaman kopi dan teh, terdapat sebuah kesamaan yakni kafein, dalam beberapa literatur dikemukakana kelebihan dalam mengkonsumsi kafein dapat berakibat buruk bagi tubuh manusia, seperti penyebab kanker dan penyakit hati. Meski demikian para peminat teh dan kopi tetap saja ada.
Beragam jenis dari kopi dapat ditemukan di dunia ini. Namun yang menjadi varieatas utama adalah coffee arabica dan coffee robusta. Adapun yang dikenal dengan kopi luwak merupakan turunan coffee arabica dan coffee rubusta. Di Indonesia setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam menciptakan rasa khas dari kopi luwak, hal ini dipengaruhi proses pembentukannya. Meski pada dasarnya kopi luwak berasal dari coffee arabica, dimana biji kopi ini lantas dimakan oleh luwak (sejenis musang), karena tidak semua bagian biji kopi dapat dicerna oleh luwak, maka bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama feses hewan tersebut. Cita rasa yang dihasilkan diperoleh dari hasil fregmentasi singkat oleh bakteri alami selama biji kopi bersemayam di dalam saluran pencernaan luwak. Hal inilah yang melatar belakangi mengapa kopi luwak menjadi jenis kopi termahal di dunia.

Menikmati secangkir biji-bijian ber-ordo gentianales setiap hari sungguh menyenangkan terutama bagi para coffeeholic. Secangkir kopi hangat setelah beraktifitas seharian seperti angin segar atau air di tengah gurun sahara, secangkir kopi dapat dinikmati sendiri atau dengan beberapa makanan ringan, secangkir kopi juga dapat dinikmati diberbagai suasana, seorang diri atau pun bersama keluarga, sahabat, atau rekan kerja.
Kecenderungan ngopi bareng akhirnya mengantarkan para penikmat kopi mengunjungi berbagai kedai kopi yang ada dengan berbagai alasan. View kedai yang indah, pelayanan yang memuaskan, keunikan tempat dan perlengkapan ngopi, cita rasa yang tinggi, fasilitas internet, lokasi strategis, atau sekedar mencari suasana baru bisa menjadi pertimbangan para penikmat kopi. Hal ini justru memberi alasan yang tepat mengapa kedai kopi kian berjamur di pinggiran jalan.
Saat ini kedai kopi tidak hanya menyediakan si tokoh utama-kopi. Di kedai kopi kita juga dapat jumpai berbagai jenis minuman, baik minuman berkarbonasi, berbagai juice buah-buahan yang memang disediakan si empu kedai, pun juga hadir berbagai jenis minuman hasil racikan kopi itu sendiri. Bervariasinya bentuk penyajian dan hasil olahan dari bahan dasar kopi dapat ditemui pada pelbagai menu di kedai kopi, seperti: cappucino, dry cappocino, kopi tubruk, macchiato, irish coffee (kopi Irlandia), espresso, kopi hitam, coffee latte (latte), caffee macchiato, melya, kopi instan, oleng, frappe, kopi moka, dan cafe au lait.
Lahirnya kreasi ini bisa dikatakan sebagai upaya memperkaya variasi minuman, di satu sisi juga untuk memanjakan lidah para konsumer yang selalu ingin merasakan sesuatu yang baru atau berbeda. Bahkan saat ini sudah tidak aneh jika di beberapa toko dijumpai kue, puding, atau pun cake berbahan dasar kopi.
Bersamaan dengan lahirnya beragam hasil kreasi kopi, tempat menikmati kopi-kedai kopi, juga mengalami banyak perubahan fungsi. Kedai kopi saat ini dijadikan tempat multifungsi, beragam kegiatan juga pokok pembicaraan dapat saja ditemui di kedai kopi. Menyeruput secangkir kopi ditemani dengan pembahasan yang seru justru akan memberikan sensasi tersendiri, hal ini yang mungkin mengdongkrak hasrat berdiskusi bisa saja terjadi di sebuah kedai kopi.
Ngopi atau aktifitas meminum kopi terkadang dinisbahkan bagi para pria. Minuman hitam ini justru terdengar angker jika yang mengkonsumsinya seorang wanita, padahal kopi adalah minuman universal, hal ini mungkin terjadi karena kesan pahit dan hitam akan sangat jauh jika bersinggungan dengan wanita yang identik dengan kelembutan, keindahan, dan keanggunan, entahlah. Namun, jangan salah kini menikmati kopi juga digandrungi para wanita. Kedai kopi juga diserbu para coffeholic wanita, hal ini justru memberi angin segar para pejantan. Bukankah hadirnya seorang wanita dalam situasi mau pun tempat apa pun setidaknya memberi kesan tertentu. Pun pembahasan di kedai kopi akan kian beragam.
Sekedar melepas penat dari rutinitas kantor, temu kangen dengan rekan yang sudah lama tidak bersua, membahas masalah asmara, perjodohan antara seorang wanita dan pria, bertemu kawan mau pun lawan kancah perpolitikan, cara diet yang mujarab dan berhasil, merumuskan doktrin baru, gosipkan keadaan rumah tangga orang lain, menyaksikan pertandingan berbagai club sepak bola kesayangan, taruhan atau berjudi berdasarkan hasil pertandingan sepak bola, produk kosmetik terbaru, bahkan mencari tuhan pun bisa dilakukan di kedai kopi.


*jenis kopi dan aneka kreasi minuman berbahan kopi diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/kopi

  • Share:

You Might Also Like

0 comments