Aksi Super Hero Robert Downey Jr. Menutup April di Iron Man 3
By Surya R. Labetubun - April 29, 2013
Tony saat mengecek kondisi tubuhnya dalam armor buatannya dan menemukan dirinya mengalami gangguan kecemasan Gambar : aceshowbiz.com |
Meski telah berganti tangan dari
Jon Favreau ke Share Black, film berdurasi 130 menit ini sesuai dengan judulnya
Identity Crisis Epidemic,
menceritakan tentang perang psikologis yang dialami Tony Stark, ini terlihat
jelas dari dirinya yang semakin sering mengalami kecemasan, kegelisahan, susah
tidur, dan parahnya mengalami serangan panik.
Serangan panik (panic attack) dikategorikan dalam gangguan panik yang ditandai dengan serangan anxietas atau terror secara berkala. Selama mengalami serangan panik penderita akan merasakan ketakutan atau ketidak nyamanan yang disertai oleh jantung berdebar lebih cepat, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaaan tidak riil, dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.
Serangan panik (panic attack) dikategorikan dalam gangguan panik yang ditandai dengan serangan anxietas atau terror secara berkala. Selama mengalami serangan panik penderita akan merasakan ketakutan atau ketidak nyamanan yang disertai oleh jantung berdebar lebih cepat, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaaan tidak riil, dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.
Armor buatan Tony dari 'hobi' selama perang psikologinya Gambar : bursainformasi.com |
Belum lagi kondisi dimana Iron Man adalah satu-satunya pahlawan yang tidak memiliki kekuatan super, membuatnya senantiasa memperbaiki desain armor-nya agar setara dengan para pahlawan super di The Avengers. Namun, keadaan ini justru tambah menghantui Tony, ‘apakah benar manusia yang menciptakan kostum yang membuatnya kuat atau kostum yang membuat manusia kuat?’
Kegelisahan tak berujung ini
sedikit banyak mempengaruhi kehidupan sehari-harinya, terutama tentang hubungannya
dengan Gywneth Paltrow yang memerankan tokoh Pepper Potts, kekasih Tony yang
juga merupakan pimpinan Tony Production. Perasaan untuk melidungi sesuatu yang
sangat berharga baginya, membuat Tony semakin terpuruk.
Yang menjadi pertanyaan besar saya yakni mengapa kata ‘black hole’ mampu menyulutkan gangguan kepanikan bagi Tony, apakah black hole didefiniskan sebagai sebuah tempat yang penuh dengan kekuasaan besar sehingga membuatnya demikian takutnya atau sebagai kekosongan dimana tak ada sesuatu pun yang kita ketahui tentang black hole, termasuk apakah saat kita masuk di dalamnya maka masihkah kita dapat menemukan jalan keluar?
Yang menjadi pertanyaan besar saya yakni mengapa kata ‘black hole’ mampu menyulutkan gangguan kepanikan bagi Tony, apakah black hole didefiniskan sebagai sebuah tempat yang penuh dengan kekuasaan besar sehingga membuatnya demikian takutnya atau sebagai kekosongan dimana tak ada sesuatu pun yang kita ketahui tentang black hole, termasuk apakah saat kita masuk di dalamnya maka masihkah kita dapat menemukan jalan keluar?
Berkat bantuan Rebecca Hall, ilmuwan cantik yang juga mantan ‘cinta 1 malam Tony’ bernama Maya Hansen yang menemukan teknik regenerasi cepat sehingga jika seorang manusia mengalami luka (baik sekecil apapun atau yang parah sekalipun) maka akan sembuh dengan sendirinya. Proyek mengerikan ini bernama Extremis, yang sayangnya justru tidak sedikit mengambil korban dalam masa percobaannya. Menjadi pertanyaan yakni apa yang membuat setiap eksperimennya sering menunjukkan kondisi tubuh merah membara seperti bara api dengan suhu tubuh yang tinggi?
Belajar dari tindakan Tony yang
akhirnya menciptakan karakter Killian yang jahat, sudah seharusnya kita mampu memberi
kesempatan kepada saja yang dianggap berkompeten untuk menunjukkan segala
potensi yang dimilikinya dan mengembangkannya, bukan malah berjanji menggandeng
tangannya dalam indahnya rencana masa depan, tapi justru menghadiahinya
kekecewaan sehingga melahirkan keputusasaan, perasaan tidak dihargai atau
dipandang sebelah mata sehingga muncul dari dalam dirinya rasa untu menaklukkan
untuk sebuah pengakuan.
Film ini juga masih diwarnai
dengan aksi Don Cheadle, si War Machine yang kini berganti nama dengan ‘Iron
Patriot’ yang menggunakan armor versi
bendera Amerika Serikat yang dalam kisah ini akan turut bertarung bersama Iron
Man dalam menghabisi Killian dan pasukannya. Masih setia juga Jon Favreau
memerankan tokoh Happy Hogan yang dalam edisi ini mengalami kecelakaan sehingga
frekuensi tampilnya mendapat porsi sedikit.
Hal yang berbeda yang dapat ditemui dari film super
hero pada umumnya yaitu dimana kekasih para pahlawan super itu hanya stuck
dengan sosok lemah dan dilindungi. Kali ini Pepper justru mendapat jatah
mengenakan baju zirah Iron Man dalam suatu adegan saat penyerangan terjadi di
rumah Tony, Pepper juga memberi ending
yang menarik saat duel maut antara Iron Man dan Killian berlangsung.
Penggunaan teknologi CGI dalam pembuatan film kini
tengah marak memang, CGI atau computer
generated imagery merupakan teknik penerapan teknologi komputer untuk
pembuatan efek khusus pada sebuah film, software
yang umumnya digunakan dalam penerapan CGI antara lain; Maya, Autodek Softimage, 3ds Max, Light Wafe, dan Blender.
Efek film berkat bantuan dari teknologi CGI merupakan salah satu daya tarik dari film bergenre sci-fi dan ini salah satu alasan mengapa saya menanti film ini, selain karena saya memang jatuh cinta dengan mata Robert Downey Jr., dan tentunya penasaran dengan kelanjutan cerita dari Iron Man 2.
Efek film berkat bantuan dari teknologi CGI merupakan salah satu daya tarik dari film bergenre sci-fi dan ini salah satu alasan mengapa saya menanti film ini, selain karena saya memang jatuh cinta dengan mata Robert Downey Jr., dan tentunya penasaran dengan kelanjutan cerita dari Iron Man 2.
Sayangnya, pilihan Share Black untuk twist story justru menjatuhkan kemewahan
yang telah terbentuk saat calon penonton menyimak trailer Iron Man 3. Tokoh The
Mandarin yang dicuplikkan sangar, kejam, dan tak berperikemanusiaan itu
ternyata hanyalah tokoh ciptaan Killian yang sangat jauh dari image yang dibentuk.
0 comments